TRIBUNNEWS.COM, MERAK - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis layanan angkutan jasa penyeberangan, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni dapat terlayani dengan baik selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2016. Dari total 57 unit kapal yang terdaftar, 28 unit kapal dioperasikan tiap harinya di lintasan tersibuk ini.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengungkapkan, ada kecenderungan kenaikan trafik selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2016, baik dari segi penumpang, kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat, dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
"Sejak akhir pekan lalu, trafik penumpang dan kendaraan meningkat. Namun, karena waktu libur relatif panjang, kenaikan trafik jauh lebih terdistribusi. Hingga Senin (21/12) sore hari, arus penumpang dan kendaraan berjalan normal, tidak terjadi antrian," kata Christine, Senin (21/12/2015).
Berdasarkan rekapitulasi data harian ASDP Cabang Merak 18 hingga 20 Desember 2015, jumlah trip sebanyak 267 trip atau naik 5,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, sebanyak 254 trip. Total penumpang sebanyak 99.791 orang atau rata-rata 7.000 orang penumpang yang diangkut per hari.
Adapun trafik penumpang naik 13,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyakk 88.269 orang. Sedangkan jumlah kendaraan, total mencapai 20.641 unit atau naik sekitar 6,6 persen dibandinkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 19.354 unit kendaraan. Karakteristik penumpang, lanjut Christine, untuk pejalan kaki lebih banyak yang menyeberang pada pagi dan siang hari, sedangkan kendaraan pribadi lebih memilih waktu sore dan malam hari.
"Rekor tertinggi kendaraan, jumlah kendaraan roda dua dari 1.893 unit tahun lalu menjadi 2.242 unit sepeda motor atau naik sekitar 18,4 persen. Mobil pribadi juga naik sekitar 17,4 persen, dari 8.799 unit kendaraan tahun lalu, menjadi 10.334 unit.
Petugas loket penumpang Lukman Hakim mengakui, sejak Senin (21/12) pagi, penumpang pejalan kaki terus mengalir. "Hari ini cukup ramai, walaupun tidak sepadat akhir pekan. Walau masih dalam tahap sosialisasi menggunakan e-ticketing, penumpang sudah semakin familiar, dan tertib saat melakukan tapping," katanya.
Di pelabuhan Merak, ASDP menyiapkan 5 dermaga, 12 toll gate dan 9 loket penumpang. Sama halnya, di Pelabuhan Bakauheni, 6 dermaga, 8 toll gate dan 8 loket penumpang juga sudah dipersiapkan untuk menghadapi angkutan natal dan tahun baru 2016.
Cuaca Buruk
Namun demikian, kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni diharapkan terus mewaspadai kondisi cuaca, yang diperkirakan sepanjang bulan Desember ini, cukup ekstrim.
Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak Nafri mengungkapkan, trip penyeberangan hari ini berjalan normal setelah kemarin sempat dilakukan penundaan keberangkatan kapal karena kondisi cuaca buruk.
"Kami terus berkoordinasi baik dengan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Namun, kami juga berdiskusi dengan para nakhoda terkait kondisi riil di sepanjang perjalanan lintasan Merak-Bakauheni. Kemarin, kecepatan angin sempat mencapai 45 knot, karena itu kami putuskan untuk tunda keberangkatan kapal, demi terpenuhinya aspek keselamatan," tutur Nafri.
Menurutnya, telah ada kesepakatan bersama antara regulator, PT ASDP Indonesia Ferry selaku operator, para nahkoda, dan pihak Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), untuk menunda perjalanan kapal di saat kondisi cuaca buruk.
"Sesuai instruksi Menhub, lebih baik tidak berangkat (kapal), daripada tidak pernah sampai. Kepada seluruh syahbandar di Tanah AIr juga telah mendapat instruksi dari Menhub. Siapapun yang mengizinkan kapal berlayar saat kondisi cuaca buruk, akan dikenakan sanksi," katanya.
Namun, operasional kapal penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni, Senin (21/12) sudah kembali normal dikarenakan kondisi cuaca relatif baik.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sendiri telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan maksimal selama masa liburan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Tahun ini persiapan dan pemantauan difokuskan pada 12 cabang pelabuhan penyeberangan ASDP Indonesia Ferry di seluruh Indonesia.
Terkait kondisi cuaca yang cenderung hujan dan berangin kencang, ASDP Indonesia Ferry telah menetapkan strategi pengoperasian kapal dengan GRT besar, dan menyediakan sarana bantu sandar atau tug boat.
Periode angkutan penyeberangan Natal dan Tahun Baru 2016 berlangsung 18 Desember 2015 hingga 4 Januari 2016, dimana puncak arus mudik angkutan Natal diprediksikan pada Rabu (23/12) sedangkan puncak arus balik diprediksikan pada tanggal 2 – 3 Januari 2016.
"Dengan berbagai persiapan dan tindakan antisipatif yang kami lakukan, kami berharap pengguna jasa dapat melakukan penyeberangan dengan nyaman dan lancar ," pungkas Christine.