Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai ekonom dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang akhirnya menggerakan roda ekonomi melaju dengan cepat.
"Saya pikir impactnya akan positif memperbaiki daya beli masyarakat," ujar Ekonom Senior Kenta Institute Eric Sugandi, Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Menurut Eric, daya beli masyarakat akan lebih terdongkrak lagi jika dikombinasikan dengan kenaikan pendapatan Upah Minimum Provinsi (UMP).
"Tapi yang jelas penurunan harga BBM tidak dimasukkannya dana ketahanan energi akan berdampak lebih besar dalam meningkatkan daya beli masyarakat," tutur Eric.
Mulai hari ini harga premium untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali menjadi Rp 7.050 dari sebelumnya Rp 7.400 per liter, sementara untuk non Jawa, Madura, dan Bali seharga Rp 6.950 dari sebelumnya Rp 7.300 per liter.
Sedangkan Solar menjadi Rp 5.650, Pertalite menjadi Rp 7.900, kemudian pertamax untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi Rp 8.500, sementara itu untuk Jawa Tengah dan DIY menjadi Rp 8.600 per liter.