TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Raut wajah unitlink sepanjang tahun 2015 masih murung. Kinerja rata-rata unitlink berbasis saham paling terpuruk.
Mengutip data PT Infovesta Utama, rata-rata kinerja unitlink berbasis saham per Desember 2015 secara year to date (ytd) sebesar minus 12,5%. Praska Putrantyo, analis Infovesta mengatakan, unitlink berbasis saham paling terkena dampak anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) tahun lalu.
Tiga unitlink berbasis saham dengan kinerja teratas adalah TM Link Equity Fund sebesar 21,01%. Di nomor urut kedua ada WAL Equity Fund dengan return 20,53%. Selanjutnya ada JS Equity Fund sebesar 4,45%.
Selain berkinerja terbaik, juga disebutkan sejumlah unitlink berbasis saham dengan kinerja terbawah. Berikut daftarnya:
10 unitlink berbasis saham dengan kinerja terendah per Desember 2015 (ytd) :
1. Advanced Commodity Syariah Rupiah sebesar -44,11%
2. Manulife Dana Ekuitas Small-Mid Capital USD sebesar -28,92%
3. B-Life Syariah Equity Fund sebesar -28,72%
4. Excellent Equity Rupiah sebesar -26,65%
5. Aggressive Equity Rupiah (IDR) sebesar -26,58%
6. Dana Agresif sebesar -23,36%
7. Smartwealth Equity Small Med Cap Fund sebesar -23,22%
8. ACE Rupiah Equity Fund II sebesar -23,10%
9. Greatlink Premier Dynamic Capital Fund sebesar -23,01%
10. TM Equity Aggressive Fund sebesar -22,79%
Sementara 10 unitlink berbasis saham dengan kinerja teratas per Desember 2015 (ytd) yakni:
1. TM Link Equity Fund sebesar 21,01%
2. WAL Equity Fund dengan return 20,53%
3. JS Equity Fund sebesar 4,45%
4. AVA European Opportunities Fund sebesar 1,69%
5. Smarthwealth LiquiFlex LQ45 sebesar -0,43%
6. AVRIST Link Asia Fund sebesar -2,75%
7. Takafulink Alia sebesar -4,13%
8. TM Equity Fund sebesar -4,16%
9. Greatlink Equity Fund (IDR) sebesar -4,4%
10. TM syEquity Fund sebesar -4,43%