TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Virtual Hotel Operator (VHO), NIDA Rooms menginvestasikan dana sebesar Rp 100 miliar untuk operasional dalam jangka waktu 18 bulan ke depan.
Investasi dilakukan untuk meningkatkan tingkat okupansi hotel di Indonesia melalui NIDA Rooms terutama pada masa-masa sepi atau low season.
Country Director Global Rooms Indonesia Anna E. Dartania mengatakan, NIDA Rooms yang bermitra dengan 560 hotel dengan memiliki fasilitas terlengkap untuk pelanggan di segmen budget traveler, backpackers, youth traveler, maupun short-business traveler di antaranya fasilitas wifi, hot shower, AC, dan aminities.
"Hingga akhir tahun, kita harapkan dapat memasarkan 2 juta kamar," kata Anna dalam keterangannya, Minggu (10/1/2016).
Menurut Anna, NIDA Rooms menjadi yang pertama di dunia menggunakan model internet aggregator untuk industri perhotelan secara internasional. Selain itu, NIDA Rooms juga merupakan pemain utama untuk wilayah Asean yang dihuni lebih dari 550 juta orang.
"NIDA Rooms akan terus memperluas jangkauannya secara global di berbagai negara yang minim pemasaran untuk segmen bisnis perhotelan kelas bawah dan menengah," papar Anna.
Anna menambahkan, untuk mendukung pariwisata di Indonesia dan program Kemenpar untuk meningkatkan jumlah wisatawan, NIDA Rooms memperkenalkan program promo 10.000 Kamar Seharga Rp 34.900.
Melalui program promo tersebut, kata Anna, pelanggan dapat menikmati pengalaman menginap yang nyaman hanya dengan harga Rp 34.900 per malam.
"Kita menyediakan sebanyak 10.000 kamar yang dioperasikannya di lebih dari 1.200 lokasi yang tersebar di Indonesia," paparnya.