TRIBUNNEWS.COM -- Penyandang cacat selama ini masih belum memiliki kesempatan yang sama dalam kehidupan sosial, termasuk mencari pekerjaan. Saujana Indonesia lewat aplikasi Kerjabilitas.com menjembatani para difabel untuk bisa mencari pekerjaan bisa lebih mudah.
Kesempatan untuk berkreasi dan memiliki kehidupan layak adalah hak setiap individu, tidak terkecuali para penyandang cacat atau difabel. Namun, salah satu permasalahan yang dihadapi para penyandang disabilitas di Indonesia adalah sulitnya mengakses dunia kerja.
Lowongan yang tersedia di berbagai situs pencarian kerja seringkali tidak menjamah para penyandang cacat ini. Padahal, masyarakat difabel juga berhak atas akses ekonomi, termasuk terbukanya peluang kerja.
Sehingga, para penyandang cacat ini tidak bisa mengoptimalkan kemampuannya untuk bekerja dan hidup mandiri secara ekonomi.
Nah, melihat kondisi ini, Rubby Emir mencoba membuat sebuah sistem informasi berbasis website dan Android bernama Kerjabilitas.com.
Platform ini dikembangkan oleh Lembaga Saujana Indonesia yang berpusat di Yogyakarta. Rubby menjelaskan, Kerjabilitas dibuat sebagai penghubung antara penyandang disabilitas pencari kerja dan penyedia kerja.
Dalam platform ini, penyandang disabilitas bisa menempatkan profil mereka sebagai pencari kerja dan mengakses informasi tentang kesempatan kerja yang tersedia untuk mereka.
Program Kerjabilitas resmi dirilis pada 2015 lalu, namun ide sudah ada sejak tahun 2013 lalu. Kegiatan ini dia jalankan lantaran Rubby juga mengalami pengalaman pribadi, yakni adik kandungnya juga penyandang difabel.
Menurut Rubby, selama ini sebagian besar penyedia kerja di Indonesia masih menganggap penyandang difabel sebagai warga negara kelas dua, dan sering ada diskriminasi, dan stigma kalau mereka tidak bisa melakukan apapun.
Saujana Indonesia mulai melakukan riset sejak 2014 ke beberapa kelompok difabel di Yogyakarta, Semarang, dan beberapa kota lain untuk mencari tahu apa sebetulnya yang mereka butuhkan. Butuh waktu hampir setahun untuk merealisasikan ide dan konsep ini.
Rubby harus membuat validasi dengan calon user yang ada di lapangan. Sampai akhirnya ia mulai meluncurkan Kerjabilitas.com pada September 2014 dan aplikasi di ponsel pada Maret 2015.
Ia mengklaim Kerjabilitas merupakan satu-satunya situs dan aplikasi yang menyediakan informasi pekerjaan untuk difabel di Indonesia.
"Saat memulai usaha ini, kami mendapat bantuan hibah dari Cipta Media Selular sebesar 50.000 dolar AS atau sekitarnya Rp 700 juta, " kata Rubby kepada KONTAN.
Masih di kota besar
Cipta Media Selular merupakan organisasi yang membiayai individu, organisasi, atau komunitas yang memanfaatkan seluler untuk perubahan sosial yang lebih baik.
Dana itu dialokasikan untuk pengembangan Kerjabilitas.com selama setahun baik untuk pengembangan situs, konten, serta aplikasi di ponsel.
Saat ini tercatat sudah ada hampir 1.000 pengguna aktif di aplikasi ponsel yang dapat diakses dari Play Store. Penyedia kerja yang tercatat bergabung sudah ada lebih dari 200 perusahaan yang tersebar di kota-kota besar di Jawa.
Kerjabititas.com juga menyediakan layanan bagi para anggotanya juga bisa berinteraksi layaknya di media sosial. Aplikasi ini juga menyediakan berbagai konten baik visual, audio, maupun video untuk membantu penyandang disabilitas meningkatkan kemampuan mereka dalam persaingan dunia kerja.
Awal-awal merintis, Rubby memang mengalami kesulitan mencari penyedia pekerjaan yang menerima masyarakat difabel. Sebagian besar sektor yang ramai diminati difabel adalah hal yang berhubungan dengan teknologi informasi, akuntansi, administrasi, asuransi, customer service, dan pemasaran.
Rubby bilang saat ini penyedia kerja masih terbatas lokasinya, yakni hanya di kota-kota besar di Jawa saja, seperti di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, dan Jakarta. (Rani Nossar)