News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PLTU Batang Bisa Segera Dibangun

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PLN telah memasang papan penanda kepemilikan lahan PLTU Batang yang tersebar di tiga desa, yakni Desa Karanggeneng, Ujungnegoro, dan Ponowareng. Langkah tersebut menandai selesainya proses pembebasan lahan PLTU Jateng yang mencapai 226 hektar.

Dengan berakhirnya pembebasan lahan, PT Bhimasena Power Indonesia (PT BPI) akan segera memulai pembangunan fisik PLTU Jawa Tengah berkapasitas 2 x 1.000 MW.

GM External Relations PT BPI Ary Wibowo mengapresiasi dukungan masyarakat Batang dan seluruh pemangku kepentingan, Pemerintah Kabupaten Batang, BPN Batang, Pemprov Jawa Tengah, Pemerintah Pusat serta PLN yang memungkinkan proyek ini segera berjalan.

“Dukungan dan sikap kooperatif masyarakat Batang menjadi kunci selesainya proses pembebasan lahan PLTU Jawa Tengah ini," ujar Ary, Jumat (15/1/2016).

PLTU Jawa Tengah merupakan proyek yang dibangun dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS/PPP). PLTU Jawa Tengah menjadi proyek KPS skala besar pertama yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur.

Dalam upaya mendukung pelaksanaan pembangunan PLTU Jateng, BPI bersama dengan Pemerintah Kabupaten Batang terus melakukan kegiatan sosialisasi proyek ini terhadap seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tingkat RT, Desa, Sekolah dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).

Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat memahami manfaat atas terwujudnya proyek PLTU ini.

Sejak proyek PLTU Jawa Tengah di mulai pada tahun 2011, BPI bersama Pemkab Batang telah melakukan sejumlah kegiatan.

Diantaranya membangun sejumlah infrastruktur jalan di sekitar lokasi proyek, pengembangan dan pendampingan usaha kecil mikro menengah (UMKM) dan pemberian dana kompensasi bagi petani dan buruh tani di lokasi terdampak PLTU.

Gagok Prasetyono, Kabag Humas Pemkab Batang menjelaskan, pembangunan PLTU Batang sangat berarti bagi upaya pemerintah dalam mendorong percepatan ekonomi di wilayah ini.

"Proses kontruksi proyek yang akan segera berjalan diharapkan akan banyak warga Batang yang ikut berpartisipasi, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan dan meningkatkan perekonomian," ungkap Gagok.

Ary kembali menegaskan, kesuksesan pembangunan PLTU Jawa Tengah menjadi kunci bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Batang dan sekitarnya. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menumbuhkan iklim investasi di Indonesia yang berdampak bagi tumbuhnya ekonomi di Indonesia.

“Ketersediaan energi menjadi salah satu kunci untuk menggaet investor,” tegas Ary.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini