TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengharapkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bisa lebih cepat dibandingkan tahun lalu.
Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga mengatakan, pihak Kemenkop akan merangkul perangkat daerah untuk mempercepat penyaluran KUR.
“Kami kumpulkan UKM, kami juga akan bantu bank untuk mempecepat serapan meski bank sudah punya nasabah,” ujar dia di Jakarta, Senin (18/1/2016)
Menurut dia, Kemenkop akan menggandeng Koperasi dan lembaga keuangan non bank (LKNB) sebagai penyalur KUR.
“Kami juga akan lebih sering menggelar pelatihan kewirausahaan dan sosialisasi soal KUR ini,” kata Puspayoga.
Dia menyebutkan serapan KUR 2015 bisa tercapai maksimal meski belum sesuai target. Tahun ini secara keseluruhan KUR ditargetkan mencapai Rp100 triliun hingga Rp120 triliun dengan bunga 9 persen.
Sebelumnya bunga KUR 19,5 persen lalu disubsidi pemerintah 10,5 persen. Dengan alokasi untuk Bank BRI sebesar Rp66,5 triliun, Bank Mandiri Rp13 triliun, BNI sebesar Rp12,36 triliun, Maybank Rp500 miliar, Bank Sinarmas Rp500 miliar, BPD Kalbar Rp150 miliar, BPD NTT sebesar Rp50 miliar, Bank Umum lainnya Rp3,5 triliun, BPD lainnya Rp1,94 triliun dan lembaga keuangan non bank mencapai Rp1,5 triliun.