News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, Kepala Eksekutif pasar Modal OJK Nurhaida, Dirut Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio saat Pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2016, di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Senin (4/1/2015). Mengawali perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI dibuka turun 12,84 poin atau 0,28 persen menjadi 4.580,16 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,57 persen menjadi 788,39 poin. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa (19/1/2016) diprediksi bergerak pada kisaran level support 4.464 dan resistance 4.560.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG sedang menguji level batas bawah, dimana sedang terjadi proses konsolidasi akibat tekanan pasar global yang dipengaruhi semakin turunnya harga minyak dunia.

"Namun melihat kondisi nilai tukar cukup stabil sehingga membuka peluang IHSG mempertahankan tekanan dalam kategori terbatas, dengan potensi terjadi teknikal rebound," ujar William.

Adanya peluang untuk menguat secara terbatas, maka William merekomendasikan beberapa saham di antaranya ‎PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)‎, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini