TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan promosi di sektor pariwisata terus dilanjutkan, meski terjadi tragedi bom di wilayah Sarinah, Jakarta Pusat. Menurut Arief, promosi wisata tertahan hanya tiga jam saja setelah kejadian nahas tersebut.
"Karena polisi berhasil membereskan situasi, maka pukul 19.00 kami mencabut penundaan promosi pariwisata itu, jadi masa cuma 3 jam saja," ujar Arief, Selasa (19/1/2016).
Dalam tragedi bom Thamrin lalu, Arief mengapresiasi kepolisian karena bisa menangani dengan cepat. Hal itu pun membuat para pelaku wisata dan wisatawan tetap tenang selama berada di Indonesia.
"5 jam sudah terkendali dengan baik. Hal ini membuat industri pariwisata merasa lega, aman dan tidak was-was," kata Arief.
Arief juga sudah memeriksa 14 hotel di seputar kawasan Thamrin dan semuanya aman terkendali.
Saat ini, sektor pariwisata memasuki fase rehabilitasi, mulai 17-31 Januari 2016. Kerusakan paling parah akibat insiden Thamrin itu adalah imej Pariwisata Indonesia.
"Itulah yang sedang kami rehabilitasi di mata dunia internasional. Selanjutnya 1-14 Februari masanya normalisasi, memastikan semua berlangsung normal seperti biasanya," papar Arief.