Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melemahnya harga minyak dunia membuat PT Sugih Energy Tbk (SUGI) fokus ke bisnis gas ketimbang mengeskplorasi minyak di blok miliknya.
Direktur Utama Sugih Energy Tbk Riyanto Soewarno mengatakan, perseroan memiliki blok minyak yang sudah produksi di provinsi Riau yaitu Selat Panjang PSC dan provisi Jambi yakni Lemang PSC, kemudian yang sedang dieksplorasi di Kalyani PSC, Jambi.
"Kami tidak men-stop produksi, tapi sekarang strategi kita sambil menunggu harga minyak membaik, kita memproduksi gas," ujar Riyanto Soewarno di Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Menurut Riyanto, pada saat harga minyak dunia turun seperti saat ini yang menyentuh level 27 dolar AS per barel, maka perseroan melakukan penghitungan potensi minyak yang dapat diproduksi sehemat mungkin.
Riyanto menjelaskan, untuk produksi minyak diperlukan ongkos produksi 25 dolar AS per barel.
Sedangkan untuk biaya produksi gas jauh di bawah 20 dolar AS per MMBTU.
Tercatat lokasi cadangan gas milik perseroan berada di Selat Panjang sebanyak 188 miliar kaki kubik (billion cubic feel/bcf) dan Lemang sebanyak 411 bcf.
"Perseroan berusaha mempercepat program pengembangan gas dengan target penjualan gas lebih dari 10 MMSCFD pada akhir tahun ini," ucap Riyanto.