TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) untuk industri keuangan memang masih 4 tahun mendatang, namun bank mengaku sudah siap untuk menghadapi era tersebut.
Direktur Strategi dan Keuangan PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini perbankan Indonesia sangat baik untuk bersaing dengan bank di ASEAN.
"Untuk MEA saya rasa perbankan Indonesia sudah siap dari kapan-kapan, karena CIMB, Temasek sudah masuk bahkan buka cabang sampai ke Kecamatan," kata Tiko, Kamis (21/1/2016).
Menurut Tiko, yang harus ditanyakan siap atau tidaknya dalam persaingan di MEA nanti adalah perbankan asing yang sudah masuk ke Indonesia.
"Jadi kalau ditanya soal MEA, mereka yang harus ditanya, siap atau enggak? Harusnya pertanyaan itu ditujukan ke regulator di Singapura bagaimana perbankan bisa masuk ke sana," tambah dia.
Menurut dia di Indonesia tingkat kompetisi antarbank sudah cukup tinggi dan regulator Indonesia memiliki regulasi yang cukup banyak.
Dia menyebutkan di Singapura dan Malaysia memiliki multi lisensi, yakni ketika bank ingin membuka ATM dan cabang harus mengajukan lisensi dan izin ke regulator.
"Bahkan jika mereka ingin membuka wholesale ke ritel harus ajukan izin lagi. Kalau di sini hanya fit and proper sebagai owner, setelah lulus mau melakukan apapun untuk bank bisa, kami sekarang sedang menunggu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk ASEAN Banking Integration Framework (ABIF)," ujarnya.