Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- FIF Group, anak perusahaan Astra International, menargetkan penyaluran pembiayaan mikro sebesar Rp 500 miliar sepanjang tahun 2016 ini.
Pasar yang dibidik tak jauh-jauh. Yakni, basis konsumen FIF Group yang mencapai sekitar 40.000 di seluruh Indonesia.
"Sekitar 40.000 konsumen yang akan kami bidik untuk penyaluran pembiayaan mikro ini,” kata Presiden Direktur FIFGroup Suhartono.
Penyaluran pembiayaan mikro di FIF Group akan dijalankan oleh FIF Spektra. Penyaluran pembiayaan semacam ini diharapkan dapat memberdayakan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia sekaligus lebih produktif lagi dalam mengelola usahanya.
Selain menyalurkan pembiayaan, FIF Group juga memberikan pendampingan dalam bentuk jasa konsultasi.
Pihaknya juga memberikan kesempatan dengan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk saling bertukar pemikiran dan pengalaman. Tujuannya, agar di antara sesama penggiat UMKM terjalin sinergi dan hubungan saling menguntungkan.
Menurut Suhartono, interaksi FIF Group dengan konsumen selama ini terjalin baik karena secara berkala pihaknya menggelar aktivitas gathering.
Jalinan komunikasi dan kedekatan dengan konsumen diyakini sebagai salah satu kunci sukses menumbuhkan bisnis pembiayaan di tengah persaingan yang ketat.
Suhartono mencontohkan, awal pekan ini pihaknya menggelar kegiatan Community Gathering bersama sekitar 50 pelaku UMKM terpilih dari seluruh Indonesia yang dinilai berhasil mengembangkan usahanya melalui fasilitas pembiayaan dari FIF Group.
"Kami senantiasa berkomitmen memajukan perekonomian rakyat, sejalan dengan nilai-nilai yang dijalankan Astra selama ini yakni menjadi aset yang bermanfaat bagi bangsa dan negara serta misi kami, membawa kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat," kata Suhartono dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribun, Selasa (26/1/2016).
"Harapannya, kegiatan semacam ini bisa meningkatkan produktivitas usaha sektor UMKM,” imbuh Suhartono.
Kegiatan community gathering awal pekan ini dihadiri Deputi Komisioner Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dumoly F Pardede dan Direktur Pengawasan Lembaga Pembiayaan OJK Andra Sabta.
Ikut hadir pula Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno.