TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sentul City mendukung pembangunan moda transportasi modern Light Rail Transit (LRT).
Pasalnya, keberadaan LRT akan memberikan efek positif terhadap kawasan Sentul City.
"Terhadap Sentul City, pembangunan LRT tersebut akan mempercepat pertumbuhan sebagai Kota Mandiri dan sekaligus menggerakan banyak investasi baru di kawasan Sentul City," ujar Andrian Budi Utama, Wakil Presiden Direktur PT Sentul City, Rabu (27/1/2016).
Andrian mengatakan proyek LRT akan berpengaruh positif terhadap prospek Sentul City ke depan karena nantinya Sentul City akan semakin mudah diakses.
Apalagi rencananya jalur LRT koridor Cibubur-Bogor akan melintasi kawasan Sentul City dan stasiun LRT juga akan dibangun di Sentul City.
”Dengan adanya LRT, tinggal di Sentul City akan semakin nyaman karena untuk menuju Jakarta dan sebaliknya semakin mudah dan tidak perlu menghadapi kemacetan,” ujar Andrian.
Karena harga lahan masih relatif lebih rendah dari properti lainnya, apresiasi harga properti di Sentul City akan cenderung relatif lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.
Hal ini didukung dengan adanya akselerasi dalam pembangunan infrastruktur dan perkembangan fasilitas berkualitas tinggi lainnya.
Harga properti Sentul City terendah Rp 900 juta dan tertinggi Rp 20 miliar.
“Dengan semakin bertambahnya fasilitas dan infrastruktur transportasi seperti LRT, harga properti di Sentul City ke depan akan tumbuh lebih tinggi lagi,” kata Andrian.
Seperti diketahui, proyek LRT sudah diresmikan pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo pada 9 September 2015 lalu.
Pembangunan LRT yang merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah Jabodetabek sudah diatur dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Pembangunan LRT akan dilakukan secara bertahap, dengan total panjang 83,6 kilometer.
Tahap pertama mencakup tiga trase, yaitu Cibubur-Cawang sepanjang 13,7 kilometer, Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 kilometer (Tahap I A) dan Bekasi Timur-Cawang sepanjang 17,9 kilometer (Tahap I B). Untuk tahap kedua, panjang total lintasan LRT mencapai 41,5 kilometer.
Tahap kedua itu meliputi lintas layanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, Palmerah-Grogol. Seluruh tahap pembangunan diperkirakan rampung 2018.