Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangkit listrik sebesar 17 megawatt (MW) dilaporkan siap dibangun.
Pembangun tersebut merupakan bagian dari rencana mega proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW).
Pada pembagiannya, dari 17 MW pihak swasta berkomitmen membangun pembangkit listrik 14 ribu MW.
Adapun PT PLN (persero) sebesar 3.000 MW.
"Dari 35 ribu MW sudah 17 ribu yang sudah tanda tangan kontrak," ujar Anggota Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) Agung Wicaksono di Diskusi Energi Kita, Jakarta, Minggu (31/1/2016).
Meski pembangunan sudah hampir mencapai setengah dari target proyek, Agung berharap energi yang digunakan berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT).
Karena hal tersebut juga menjadi target pemerintah di 2025 agar penggunaan EBT mencapai 25 persen.
"Belum sesuai target porsi EBT 2000 mw. Memang belum mencapai 25 persen kita inginkan," kata Agung.
Agung menyarankan , sejak diluncurkan proyek listrik 35 ribu MW, sebaiknya banyak pembangkit yang seharusnya sudah mulai beralih ke EBT.
Jika tidak dibiasakan seiring proyek tersebut berjalan, maka pembangkit menggunakan EBT sulit dibangun.
"EBT harus jalan, tahun ini kami jalannya lebih detail," papar Agung.