TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Minyak terus turun pasca data persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan peningkatan dan semakin mempertahankan pasokan tingkat tertinggi lebih dalam delapan dekade terakhir.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun sebanyak 32 sen menjadi 31,83 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di 31,86 dolar AS pada pukul 3:05 sore di Hong Kong.
Kontrak minyak jenis ini telah naik 28 sen menjadi 32,15 dolar AS pada hari Rabu (24/2). Total volume perdagangan sekitar 26 persen di atas rata-rata 100-hari. Harga minyak mentah telah kehilangan 30 persen pada tahun lalu.
Sementara, minyak Brent untuk pengiriman April kehilangan sebanyak 39 sen, atau 1,1 persen, ke US$ 34,02 per barel di ICE Futures Europe exchange. Kontrak minyak jenis Brent naik 1,14 dolar AS , atau 3,4 persen, ke 34,41 dolar AS kemarin.
Sebelumnya, cadangan minyak AS meningkat untuk minggu kedua menjadi 507,6 juta barel, terbesar sejak 1930, menurut laporan Energy Information Administration. Harga tidak akan pulih sampai semester kedua di awal tahun depan, Menteri Energi Meksiko Pedro Joaquin Coldwell mengatakan pada pertemuannya di Houston, memperkirakan bahwa pasar kelebihan pasokan sekitar 2 juta barel per hari.