News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres Jusuf Kalla: Desentralisasi Sejak Era Reformasi Sulitkan Investor

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jusuf Kalla

Ternyata Desentralisasi Bisa Berdampak Buruk Pada Investasi

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Sistem kebijakan desentralisasi yang antara lain ditandai dengan pemberian wewenang lebih besar kepada pemerintah daerah yang diterapkan sejak era Reformasi tidak selamanya menghadirkan kebaikan untuk Indonesia.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai, sistem tersebut ternyata berdampak buruk terhadap investasi.

Dalam sambutannya di acara "The Economist," di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2016), Jusuf Kalla mengatakan dengan desentralisasi, investor harus mengurus izin ke banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.

"Maaf kalau saya bilang setelah desentralisasi dan otonomi daerah, kadang investor harus melalui beberapa proses birokrasi," ujarnya.

Permasalahan tersebut akhirnya bisa dijawab oleh sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yang digagas Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dengan sistem tersebut, investor bisa memperoleh berbagai kemudahan, termasuk birokrasinl yang tidak panjang.

"Saat ini langkahnya lebih mudah dengan adanya PTSP oleh BKPM. Saya kira sudah diperbaiki saat ini," jelasnya.

Selain itu, pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla juga terus mengeluarkan kebijakan pemangkasan birokrasi, dengan harapan semakin banyak investor yang menanamkan modalnya, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini