TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sibuk mencari tangki timbun untuk penyimpanan pasokan minyak mentah. Pemerintah pun melakukan hubungan kerjasama ke beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
"Kita sedang diskusi dengan negara pemasok, juga dengan negara-negara produsen yang mungkin punya tangki yang bisa kita pinjam," ujar Direktur Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja di Plaza Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Wiratmaja mengakui saat ini tangki cadangan belum mencukupi pasokan minyak yang sudah beredar saat ini. Pemerintah, kata Wiratmaja, menargetkan pasokan minyak 30 hari atau sekitar 45 juta barel.
Jika diperlukan Kementerian ESDM akan menyewa kepada pihak swasta, seperti di Karimun bisa menampung 700 barel. Selain itu perusahaan BUMN juga diajak untuk bekerja sama menampuk minyak di dalam negeri.
"Nanti yang dijajaki juga punya PLN. Ada tangki KKKS yang available tapi tempatnya terpencil dan jauh tersebar," papar Wiratmaja.