TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekerjaan yang padat membuat sebagian petinggi di sejumlah perusahaan tidak punya kesempatan berwisata menikmati proses Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada 9 Maret 2016.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengaku, sehari sebelum terjadinya fenomena alam GMT, terdapat pekerjaan yang harus diselesaikan dan tidak dapat ditinggalkannya.
"Banyak kerjaan di kantor pada tanggal 8 Maret 2016, jadi enggak bisa wisata," ujar Jahja, Kamis (3/3/2016).
Untuk menikmati GMT 2016, kata Jahja, bisa dilakukan dengan cara lain selain mengunjungi tempat-tempat yang dilalui GMT tersebut, misalnya bisa melihat foto dari kerabat, relasi bisnis, ataupun teman.
"Saya lihat foto GMT dari teman-teman saja," ucapnya.
Kesibukan kerja juga mendera Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan, pekerjaannya yang tidak dapat ditinggalkannya membuat keinginan untuk melihat secara langsung GMT 2016 tidak terlaksana.
"Belum ada jadwal kesana (wisata GMT), jadwal pekerjaan sedang padat,l ucap Nicky.
GMT 2016 akan melewati 12 provinsi di 4 pulau besar Tanah Air, yaitu Sumatera, Kalimanta, Sulawesi dan Maluku.
Beberapa kota telah disiapkan tempat untuk para wisatawan dalam menyaksikan GMT, di antaranya : Palembang, Bangka Tengah, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Poso dan Ternate.