TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dijadwalkan akan rapat kerja dengan Komite II DPD RI, Selasa (8/3/2016).
Pertemuan tersebut akan membahas isu Blok Masela yang sampai saat ini ramai diperbincangkan.
Rencananya Sudirman akan rapat pada pukul 10.00 WIB membahas program kerja Kementerian ESDM dalam persiapan pengelolaan Blok Masela.
Selain itu Komite II DPD RI juga akan membicarakan isu perbedaan pendapat antara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang menginginkan onshore di blok lapangan gas abadi tersebut.
Sebelumnya diketahui DPD Maluku ingin agar Blok Masela digarap melalui mekanismen onshore. Dalam hal ini akan ada pipa yang menyambungkan ke pulau-pulau yang berada di sekitar blok tersebut.
Dari hasil kajian Kemenko Kemaritiman, pembangunan kilang gas darat (onshore) lebih murah. Pasalnya dari studi investasi negara mencapai 16 miliar dollar.
Jika dibandingkan kilang terapung Floating Liquefied Natural Gas (FLNG/offshore) mencapai 22 miliar dollar AS, atau lebih hemat onshore 6 miliar AS.
Sedangkan dari hasil kajian Inpex dan Shell, untuk pengelolaan onshore mencapai 19,3 miliar dollar AS. Jika dibandingkan offshore hasil studi menyatakan 14,8 miliar dollar AS, atau lebih hemat 4,5 miliar dollar AS.