TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Link Net Tbk (LINK) membukukan pendapatan sebesar 2,56 triliun sepanjang 2015, atau naik 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2,14 triliun.
Direktur Utama Link Net Tbk, Roberto Feliciano mengatakan, atas pertumbuhan tersebut perseroan mampu mempertahankan marjin laba, dimana laba usaha sebesar Rp 935 miliar dan akhirnya laba bersih senilai Rp 640 miliar atau 25 persen dari total pendapatan.
"Perseroan berhasil mencatat tingkat pertumbuhan pendapatan yang tinggi, memanfaatkan keunggulan opersional dan mengelola biaya opersional dengan baik, potensi pertumbuhan masih besar karena tingkat penetrasi pasar saat ini masih rendah," ujar Roberto dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (21/3/2016).
Menurutnya, jumlah pelanggan (RGU) broadband dan TV berbayar pada tahun lalu naik 18 persen menjadi 18 persen dibandingkan 2014 sebanyak 755 ribu, sementara rata-rata pendapatan per user (ARPU/Average Revenue Per User) sebesar Rp 415 ribu.
Sedangkan rumah yang telah terkoneksi (home passed) pada akhir 2015 sudah lebih 1,67 juta di berbagai kota-kota besar di Indonesia.
"Perseroan yakin pertumbuhan akan berlanjut seiring dengan membaiknya kondisi makro ekonomi," ucapnya.