News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Tidak Seperti China, Satu Komando Soal Industrialisasi

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir (kiri) dan Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta (kedua kiri) beserta anggota KEIN lainnya mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/1). Presiden Joko Widodo juga melantik Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Aries Mufti menjelaskan alasan mengapa pertumbuhan industri di Indonesia tersendat karena sistem politik di Indonesia tidak satu komando, khusus untuk industrialisasi.

Aries membedakan pertumbuhan industri di Indonesia dengan pertumbuhan industri yang terjadi di Republik Rakyat Tiongkok atau China yang dinilai pertumbuhannya cukup pesat.

"Kelebihan China, Vietnam, sistem politiknya itu satu komando," ujar Aries dalam acara Talkshow Polemik yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (2/4/2016).

Aries mengatakan, Indonesia juga pernah menerapkan sistem politik satu komando terhadap industrialisasi, yaitu ketika rezim Orde Baru yang dipimpin Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Aries menjelaskan, saat itu semua budgeting untuk industri di dalam satu komando, sementara di era reformasi, terbagi juga dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

Belum lagi, kata Aries, di era saat ini komando tersebut juga dipegang oleh Provinsi karena otonomi daerah yang berlaku, sehingga seringkali komando dari pusat bertentangan dengan komando di daerah.

"Misalnya di provinsi, sekolah membutuhkan apa tapi eksekutif dan DPR memberikan apa," ujar Aries.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini