TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencari tenaga kerja yang trampil untuk menggarap Blok Masela di masa depan. Hal yang dilakukan pemerintah dengan melatih para pegawai menjadi tenaga ahli.
"Dimulai dengan pembukaaan pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis bidang energi dan sumber daya mineral bagi masyarakat di sekitar Blok Masela," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, Sudirman Said, Selasa (12/4/2016).
Diklat yang dirancang untuk masyarakat di sekitar Blok Masela, sesuai dengan sumber daya migas yang ada di wilayah tersebut, meliputi aspek operasional migas. Diklat ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo di Ambon pada minggu lalu.
Diklat ini merupakan hasil kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Mineral (BPSDM) ESDM dengan Universitas Pattimura (UNPATTI).
Tujuan diklat ini adalah untuk mendidik peserta diklat agar mampu melaksanakan transfer knowledge bidang teknologi pengolahan gas kepada mahasiswa Universitas Pattimura dan masyarakat Maluku pada umumnya.
“Proyek Masela akan dibangun 8 tahun lagi. masih cukup waktu bagi kita untuk menyiapkan SDM Maluku,” ujar Menteri ESDM.
Dalam tahap awal, pendidikan akan dilakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar Maluku untuk penyediaan dosen yang akan mencetak lulusan mahasiswa yang professional.
Untuk dosen dari Politeknik Ambon akan disiapkan oleh Kemenristek Dikti, sedangkan KESDM khususnya BPSDM ESDM menyiapkan dosen-dosen dari Universitas Pattimura.
"Kita harus menyiapkan SDM lebih banyak dari quota yang dibutuhkan oleh Kilang LNG Blok Masela, sehingga tinggal pilih putra-putra terbaik Maluku," kata mantan Direktur PT Pindad tersebut.