News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gas Bumi

PGN Siap Bangun Infrastruktur Gas di Aceh

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jaringan pipa gas PGN

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - PT PGN LNG berkomitmen bekerjasama dengan Pemerintah Aceh untuk menyalurkan gas ke berbagai wilayah di Aceh yang belum memiliki jaringan bahan bakar tersebut.

"Saat ini Pemerintah Aceh sedang mengembangkan penggunaan gas untuk kebutuhan di Aceh, kami melihat ini sebagai potensi yang sangat besar dan PGN siap berkontribusi," kata Direktur Utama PT PGN LNG, Mugiono di Banda Aceh, Rabu (7/4/2016).

Didampingi stafnya, Marzuki Daham, Mugiono mengatakan, kawasan migas bekas PT Arun yang terdapat di Lhokseumawe kini telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe. PGN siap berinventasi di dalam kawasan itu.

Tapi kalau di dalam kawasan itu sudah ada pihak lain yang berinvestasi sejenis seperti yang dijalankan PGN, maka PGN akan mencari lokasi lain.

“Misalnya, di Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, dan lainnya,” ujar Mugiono.

Ia tambahkan, pertemuannya dengan Gubernur Aceh yang didampingi Staf Ahli Hukum, Ekonomi, dan tim migasnya, termasuk dari PT Arun, adalah untuk membahas apa yang bisa dilakukan PGN untuk masyarakat Aceh.

Pertama, untuk memenuhi kebutuhan gas industri dan rumah tangga.

Kedua, untuk menghidupkan KEK Lhokseumawe atau kawasan ekonomi potensial lainnya yang bisa dikembangkan di Aceh.

Menurut Mugiono, Aceh sangat potensial untuk pengembangan industri gas dan PGN siap membantunya.

“Tapi pemerintah dan masyarakatnya juga harus siap meberikan dukungan kepada PGN pada saat rencana pembangunan infrastruktur gas akan dilaksanakan,” imbuhnya.

Gas yang akan sediakan PGN nantinya, bukan hanya untuk gas rumah tangga dan industri. Tapi jika ada swasta lain yang ingin membangun pembangkit listrik tenaga gas di Aceh, PGN siap menyuplai gasnya.

“Jadi, kedatangan kami bertemu gubernur adalah untuk pekerjaan serius yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Aceh. Tapi kami masih menunggu respons Pak Gubernur,” ujarnya.

Seusai memaparkan rencana kerja samanya dengan Pemerintah Aceh, Dirut PGN menyerahkan miniatur kapal tanker gas kepada Gubernur Zaini Abdullah. Ini tanda bahwa kedatangan dan pertemuan yang dilakukan kemarin adalah kerja sama yang serius dan bisa segera direalisasikan.

Untuk lintasan Lhokseumawe-Belawan, lanjut Mugiono, sudah ada Pertamina bersama Pertagas yang membangun jaringan pipa gas industri dan rumah tangga. Jika dipercayakan membangun jaringan pipa gas untuk rute yang lain, seperti Lhokseumawe-Banda Aceh, PGN juga siap.

Untuk jangka pendek, kata Mugiono, kegiatan investasi yang bisa dilakukan adalah pengangkutan dan pendistribusian gas untuk industri dan rumah tangga.

“Di beberapa daerah, seperti di Lampung sudah kita lakukan dan ternyata memberikan dampak ekonomi yang positif bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat,” demikian Mugiono.

Sementara itu, Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah yang ditanyai Serambi seusai pertemuan itu mengatakan, Pemerintah Aceh setuju dengan paparan rencana pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan PT PGN di Aceh.

Aceh, kata Zaini, sangat terbuka terhadap investor. Apalagi, jenis investasi yang dijalankan bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi rakyat.

“Rencana PGN ingin membangun infrastruktur pipa gas untuk pemenuhan kebutuhan industri dan rumah tangga, seperti yang dilakukan Pertamina bersama Pertagas di bekas kawasan terminal Gas Arun Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara itu, sangat kita dukung,” ujar Zaini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini