TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka liar pada transaksi perdagangan Kamis pagi ini (14/4/2016). Mengacu pada data RTI, pukul 09.17 WIB indeks turun 0,15%. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks sempat naik 0,39%.
Ada 84 saham yang memerah. Sedangkan 95 saham bergerak naik dan 64 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi pagi ini melibatkan 973,681 juta saham dengan nilai transaksi Rp 955,262 miliar.
Sementara itu, terdapat tujuh sektor yang tertekan. Penurunan terbesar dialami sektor industri lain-lain sebesar 0,62%, sektor keuangan turun 0,46%, dan sektor industri dasar turun 0,37%.
Saham-saham penghuni top losers indeks LQ 45 pagi ini antara lain: PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 1,39% menjadi Rp 10.625, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,35% menjadi Rp 730, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,42% menjadi Rp 10.450.
Sedangkan saham-saham indeks LQ 45 yang mencatatkan kenaikan terbesar yaitu: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 2,08% menjadi Rp 1.960, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 1,65% menjadi Rp 1.845, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 1,08% menjadi Rp 1.405.
IHSG melawan arus Asia
Kondisi berbeda tampak pada pergerakan bursa Asia. Reli pasar saham global ikut memberikan optimisme ke pasar saham regional pada Kamis (14/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8%. Dengan demikian, bursa Asia sudah melaju selama tujuh hari berturut-turut.
Indeks Topix mencatatkan kenaikan tertinggi pagi ini dengan lompatan 1,5% sehingga bertengger di level tertinggi sejak 30 Maret lalu.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,7%, indeks S&P/NZX naik 0,3%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,2%.
Sementara itu, pasar saham di India, Sri Lanka, dan Thailand tak beroperasi karena libur nasional.
Pergerakan positif pasar Asia disebabkan oleh adanya optimisme baru mengenai perekonomian global dan kinerja perusahaan. Alhasil, aset-aset safe haven, seperti yen, ditinggalkan.
Reporter: Barratut Taqiyyah