News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inspirasi Bisnis

Pedasnya Laba Gerai Bakso Pedas

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakso Bom Mas Erwin Wonogiri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bakso sudah menjadi kuliner populer di Indonesia. Meski persaingannya sudah sengit, namun masih saja tawaran kemitraan usaha ini bermunculan.

Salah satunya adalah Bakso Bom Mas Erwin Wonogiri. Usaha besutan Anke Dwi Saputro ini berdiri di Bekasi Selatan, pada tahun 1989.

Bermula dari bisnis bakso gerobak, Bakso Bom Mas Erwin berkembang hingga memiliki konsep gerai. Agar usahanya terus berkembang, Anke mulai menawarkan kemitraan sejak Januari 2016.

Kini sudah ada empat gerai, dua gerai milik mitra di Pondok Gede dan Tangerang, dan dua sisanya milik pusat, berlokasi di Bekasi.

Anke menawarkan bakso pedas dalam lima varian rasa seperti keju, urat, telur dan inovasi isian seperti smoke beef, sosis. Selain itu, menu lainnya seperti mi ayam bom dan mi yamin bakso granat.  

Jika tertarik bergabung, ada dua paket investasi yang dapat dipilih. Pertama, paket investasi Rp 45 juta.

Mitra akan mendapat bahan baku awal 450 bakso, gerobak, perlengkapan usaha, pelatihan dan media promosi seperti brosur. Kedua, paket investasi senilai Rp 200 juta.

Mitra akan mendapatkan bahan baku awal 450 bakso dan produk lain seperti ayam dan mi, interior restoran, perlengkapan dan peralatan usaha, pelatihan karyawan, dan media promosi.

Kerjasama usaha berlangsung selama lima tahun. Mitra tidak dikenakan biaya royalti. Namun, bahan baku seperti bakso dan bumbu kuah akan dikirim dari pusat dalam bentuk beku dengan sistem vacum untuk menjaga kualitas produk.

Tanpa pengawet

Menurut Anke, kelebihan dari Bakso Bom Mas Erwin Wonogiri terletak pada produk yang tidak menggunakan bahan pengawet, pemutih dan pengenyal.

“Selain itu, dagingnya lebih banyak dan rasanya gurih dicampur isian yang disukai konsumen,” ujar Anke.

Harga jual menu bakso berkisar Rp 19.000 per porsi, aneka menu mi sekitar Rp 13.000 hingga Rp 22.000 per porsi. Anke mengatakan, mitra ditargetkan menjual 150 porsi bakso per hari.

Sehingga, diperkirakan omzet yang didapat sekitar Rp 3 juta per hari atau Rp 90 juta per bulan.

Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional, mitra bisa meraup laba bersih sekitar 50 persen dari omzet per bulan dengan target balik modal kurang dari setahun.

Anke menyarankan lokasi usaha untuk mitra di daerah perkantoran atau dekat dengan permukiman. Luas ruangan minimal 30 m² dengan bantuan delapan pegawai untuk tipe usaha restoran.

Menurut Konsultan Waralaba dari College Entrepreneur, Khoerussalim Ikhsan, peluang kemitraan bakso pada umumnya tetap menarik.

Namun, dengan harga investasi yang cukup mahal untuk kemitraan bakso, pusat harus memiliki cara bagaimana  bisa menggaet pembeli. Hal ini berpengaruh pada omzet usaha. "Harus ada keunggulan produk yang ditonjolkan," ujar Khoerussalim.   

Kontak:

Lotus Garden LG 5, Grand Galaxy City, Pekayon Jaya Bekasi Selatan.
Ponsel: 08158360032 atau 085282663172

Reporter: Jane Aprilyani

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini