TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akan melakukan penambahan sebanyak 57 outlet jaringan.
Dari jaringan outlet ini, sebanyak 44 adalah outlet untuk syariah sedangkan sisanya adalah jaringan untuk outlet bank konvensional.
Sekertaris Perusahaan Bank Jatim Ferdian Setyagraha mengatakan, penambahan outlet bank syariah ini adalah upaya Bank Jatim untuk melakukan spin off pada 2016 ini.
Dari 44 outlet syariah tersebut, sebanyak 11 outlet adalah untuk kantor sub branch.
"Sedangkan 7 lainnya adalah berbentuk payment point syariah dan 6 mobile cash, ujar Ferdian, Senin, (25/4/2016).
Terkait rencana spin off Unit usaha syariah (UUS) Bank Jatim ini rencananya akan terealisasikan pada bulan September.
UUS bank Jatim ini akan dijadikan Bank Umum Syariah (BUS) dengan kategori BUKU III, atau dengan modal inti minimal harus mencapai Rp 1 triliun.
Modal dari UUS tersebut akan diperoleh dari kantong internal. Secara rinci Suudi menjabarkan sebesar Rp 500 miliar akan di ambil dari kas Internal.
Gempa Terkini Senin 5 Februari 2024 Guncangan Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasi dan Kekuatan Getaran
Gempa Terkini Minggu 14 April 2024 Pagi Guncangan Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasi dan Magnitudonya
Gempa Bumi Terkini Senin 19 Februari 2024 Pagi, Guncangan Baru Terjadi, di Sini Lokasi dan Magnitudo
Sementara Rp 2 miliar berasal dari koperasi karyawan BPD Jatim.
Sisanya Rp 498 miliar diharapkan berasal dari setoran modal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan pemerintah kabupaten atau kota di wilayah Jatim.
Sebagai gambaran, penambahan outlet tahun ini agak menurun jika dibandingkan 2015 lalu sebanyak 134 outlet.
Selain jaringan outlet syariah, pada 2016 ini Bank Jatim juga berencana untuk menambah jaringan kantor konvensional.
Ferdian mengatakan pada 2016, Bank Jatim akan membuka 2 kantor cabang di luar provinsi yaitu di Kota Batam dan Kupang sebagai bentuk kerjasama dengan perwakilan kantor dagang Jawa Timur.