TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Minat warga Jabodetabek menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) sebagai moda transportasi harian terus tumbuh pesat.
Rilis Badan Pusat Statistik (BPS), penumpang KRL Februari tahun ini mencapai 21,23 juta penumpang.
Jumlah tersebut tumbuh 20,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 17,64 juta orang.
Tahun ini PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ) sebagai operator KRL belum menambah jumlah perjalanan kereta. Total perjalanan saat ini tercatat 897 kali.
Tahun lalu mereka menambah 158 perjalanan dari sebelumnya sebanyak 739 perjalanan.
Artinya, lonjakan penumpang yang mencapai 20,35 persen memang murni karena penumpang di masing-masing rute makin bertambah.
Jika ditarik selama lima tahun ke belakang (2011-2016), maka pertumbuhan penumpang KRL Jabodetabek menembus angka 129,01 persen.
Pada Februari 2011, tercatat penumpang KRL baru 9,27 juta orang dengan jumlah perjalanan 459 kali. Sehingga pertumbuhan perjalanan selama lima tahun belakangan mencapai 95,42 persen.
Sedangkan secara kontribusi terhadap total penumpang kereta api nasional, KRL Jabodetabek Februari tahun ini berkontribusi sebesar 80,08 persen.
Sebagai perbandingan, tahun lalu kontribusinya baru 77,4 persen dan lima tahun sebelumnya masih 62,26 persen.
Reporter: Ragil Nugroho