TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali bergerak di atas level Rp 13.200 pada awal perdagangan Selasa (26/4/2016).
Berdasar data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 11 poin ke level Rp 13.210 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 13.199 per dolar AS.
Pelemahan rupiah semakin dalam seiring mulai berjalannya waktu perdagangan, pada pukul 08.57 di level Rp 13.215 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, kembali menguatnya laju dolar AS memberikan konsekuensi terhadap laju rupiah yang akhirnya kembali mengalami pelemahan.
Menurut Reza, kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada perdagangan semalam, hal ini karena The Fed diperkirakan menaikkan suku bunganya tahun ini dan bank sentral di Eropa serta Jepang kemungkinan melepaskan stimulus lagi.
"Sentimen negatif juga datang dari rilis pertumbuhan FDI yang lebih rendah dari sebelumnya," kata Reza.
Dengan kondisi tersebut, kata Reza, membuat pelaku pasar kembali mentransaksikan mata uang negeri Paman dan dan melepas mata uang yang lebih memiliki risiko tinggi.