News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelumas Banyak Dipalsukan, Ini Kata Pertamina Lubricants

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang sales promotion girls saat berfoto dengan Oli Fastron Techno Sae 10w-40 merupakan produk dari Pertamina pada acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Sabtu (21/9/2013). Oli ini berbahan dasar sintetik dengan mutu API SN/CF & mengandung formula Nano Guard Mampu melindungi serta menempel dengan kuat pada bagian terdalam mesin. (Tribun Jakarta/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Lubricants menyayangkan banyaknya produk pelumas yang dipalsukan.

Direktur Utama Pertamina Lubricants, Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, hasil riset perusahaan sebagian besar pemalsuan produk itu untuk pelumas-pelumas otomotif, seperti Fastron, Enduro, dan Mesran.

"Kebanyakan yang dipalsukan itu roda dua maupun roda empat. Baik kemasan maupun drum," ungkap Gigih, Selasa (26/4/2016).

Gigih menjelaskan, para pemalsu tersebut biasanya menjual pelumas di daerah-daerah pinggiran.

Mereka memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat dengan menjual brand Pertamina.

"Dijualnya ke daerah tertentu ke area pedesaan. Bengkel perkampungan," ucap dia.

Gigih mengungkapkan, adanya pemalsuan tersebut sangat berdampak pada kinerja keuangan Pertamina Lubricant.

Oleh karena itu, pihak Pertamina Lubricant sudah berdiskusi kepada pemerntah untuk meningkakan regulasi Standar Nasional Indonesia (SIN).

Selain itu, dari pihak Pertamina Lubricant juga sudah melakukan beberapa inovasi pada kemasan untuk mencegah pemalsuan tersebut.

"Kita ada antipemalusan seperti dilaser tutupnya. Pokoknya kita berinovasi lah. Kita inginkan supaya penegak hukum bisa antisipasi. Tinggal regulasi. SNI sebagai salah satu tools. Kita sudah bilang ke pemerintah ESDM dan perindustrian terkait hal itu," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini