News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Dukung Kerjasama Pertamina dengan Rosneft

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menilai pemerintah mendukung kerjasama perseroan dengan perusahaan asal Rusia, Rosneft.

Hal ini terbukti dengan kehadiran Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM saat Pertamina melakukan pertemuan dengan Rosneft.

“Pemerintah mengisyaratkan dukungannya terhadap Pertamina dan Rosneft untuk bekerjasama secara konkret dari hulu hingga hilir migas," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro, di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Wianda mengatakan Rosneft memiliki tingkat produksi minyak sekitar 5,2 juta barel per hari. 50 persen dari kapasitas produksinya diolah di infrastruktur pengolahan Rosneft sendiri.

Perusahaan Rusia tersebut kini mengoperasikan beberapa kilang yang tersebar di China, Jerman, Italia, dan Belanda.

"Rosneft juga menguasai teknologi pengolahan minyak yang unggul dengan modul-modul yang dapat diimplementasikan untuk mempercepat proyek kilang Pertamina di Indonesia,” kata Wianda.

Wianda menilai kerjasama yang bakal dilakukan bersama Rosneft adalah Kilang Tuban sebagai salah satu proyek yang potensial untuk dikerjasamakan.

“Pemerintah juga mengharapkan ada kesepakatan yang lebih konkret dalam waktu dekat, di mana tahap awal difokuskan pada upaya untuk menjamin kepastian pasokan minyak untuk proyek kilang,” ungkap Wianda.

Selain kerjasama di sektor pengolahan, Rosneft juga membuka diri untuk kerjasama di bisnis hulu.

Bahkan, saat ini Pertamina dalam proses pembukaan data room aset hulu migas Rosneft di Rusia.

"Kerjasama antara kedua perusahaan sangat penting, terutama untuk menjamin ketahanan energi nasional,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sebelumnya, Pertamina dan Rosneft melakukan penandatanganan MoU di Lenexpo St. Petersburg, Rusia di sela acara St. Petersburg International Economic Forum pada medio Juni 2015.

Kerjasama tersebut meliputi bidang hulu dan hilir, termasuk gas dan infrastruktur, serta kerja sama pengembangan sumber daya manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini