News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Empat Rekomendasi Kadin untuk Kemajuan Industri Dalam Negeri

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Made Dana Tangkas, Ketua Pengembangan Industri Otomotif Gaikindo, di acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Forum Kajian Industri Nasional (FKIN) di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/4/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah memperhatikan kelangsungan industri otomotif nasional.

Setidaknya ada empat penekanan Kadin di sektor otomotif yang diharapkan direspons positif pemerintah.

I Made Dana Tangkas, Ketua Komite tetap Kadin Bidang Industri dan Pemberdayaan Daerah mengatakan, penekanan pertama adalah mengembangkan industri komponen kendaraan.

Menurutnya, keberadaan pemasok-pemasok komponen lokal sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.

"Material itu penting sekali. Menurut saya harus kita buat roadmap-nya lebih detil lagi," tutur Made pada Focus Group Discussion di Cibutung, Jumat (29/4/2016).

Kedua, lanjut Made, membangun fasilitas uji coba pengadaan atau produksi komponen.

Dengan demikian, semua tahapan produksi hingga evaluasi bisa dilakukan di dalam negeri.

Ketiga, Made mengatakan, sumber daya manusia juga harus ditingkatkan kualitasnya.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengembangkan pusat pelatihan (learning center) untuk tenaga kerja yang tersertifikasi.

"Contohnya buat learning center atau akademi untuk menyiapkan tenaga kerja biar sertifikasinya bisa masuk ke situ. Ini harus segera kita tindak lanjuti," jelasnya.

Terakhir, Made menuturkan, harus dibuat rencana kerja dari ketiga usulan sebelumnya sebagai pegangan bagi investor dalam melakukan kemitraan dengan pengusaha lokal.

"Kemudian keempat, tentunya segera kita harus membuat juga dari road map tadi semacam untuk investor untuk bisa kita jalankan joint venture, agar kita bisa bangun industri komponen dengan kebutuhan yang ada di Indonesia," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini