TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO- Dugaan melakukan praktik ilegal oleh pelopor platform kredit online dengan skema peer to peer, LendingClub Corp memunculkan keraguan di kalangan Wall Street terhadap bisnis situs kredit online.
Efeknya, kemarin (10/5), harga saham LendingClub rontok 35%, melenyapkan nilai pasar sebesar US$ 950 juta.
Harga saham LendingClub terperosok setelah pendiri sekaligus CEO LendingClub, Renaud Laplanche mundur dari jabatannya.
Desakan mundur ke Laplanche muncul setelah dewan komisaris menemukan praktik janggal di situs kredit online terbesar tersebut.
"Ada pelanggaran kredit dan konflik kepentingan terkait investasi perusahaan," tulis Dewan Komisaris LendingClub seperti dilansir Wall Street Journal, kemarin.
Jelasnya begini, Jefferies LLC membeli portofolio kredit LendingClub senilai US$ 22 juta. Kemudian, LendingClub membelinya kembali dan menjualnya ke investor lain.
Belum jelas kerugian yang ditimbulkan dari transaksi ini.
Yang jelas, praktik ini tidak sesuai dengan skema kredit LendingClub yang menghubungkan investor dengan debitur lewat platform online.
Pelanggaran lain yang dilanggar Laplanche adalah menginvestasikan dana LendingClub untuk mengakuisisi perusahaan yang dia miliki.
Sumber Bloomberg berbisik, Laplanche mendorong akuisisi terhadap 15% saham Cirrix Capital senilai US$ 10 juta pada tahun ini.
"Saat akuisisi, Laplanche tidak memberikan informasi bahwa dia memiliki saham di Cirrix," ujar sumber tersebut.
Meragukan pasar
Sejatinya, Laplanche orang pertama yang meminta dilakukan penyelidikan internal terhadap portofolio kredit yang dinilai janggal.
Tapi, menurut dewan komisaris LendingClub, Laplanche tidak mau bekerja sama dan membuka sejumlah data yang melibatkan dirinya.
Mencuatnya kasus LendingClub memunculkan keraguan terhadap kelangsungan bisnis kredit online.
"Skandal ini jelas kabar buruk bukan hanya untuk LendingClub, tapi seluruh industri kredit online,” ujar Peter Renton, pendiri Lendit.
Laplanche mendirikan LendingClub pada 2006. LendingClub menarik pesohor dunia keuangan semisal eks Menteri Keuangan AS Larry Summers dan eks CEO Goldman Sachs John Mack sebagai dewan komisaris.
Valuasi LendingClub menembus US$ 10 miliar, melompat lebih dari 10 kali lipat dari valuasi IPO US$ 870 juta pada 2008.
Reporter: Dessy Rosalina
Editor Barratut Taqiyyah