TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Rupiah menjadi melemah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS) di tengah mencuatnya spekulasi The Fed.
Mengacu data Bloomberg, di pasar spot pukul 10.05 WIB, Rupiah ke Rp 13.333 per dollar AS atau melemah 0,29% dari sebelumnya Rp 13.295 per dollar AS pukul 10.05 WIB
Senasib, di kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR), rupiah diperdagangkan di Rp 13.319 per dollar AS atau melemah 0,31 persen dari sebelumnya Rp 13.278 per dollar AS.
Rupiah menguat terhadap sebagian mata uang utama seiring rilis data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan.
Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk semua konsumen perkotaan di AS naik 0,4 persen pada April disesuaikan secara musiman, mengalahkan konsensus pasar untuk kenaikan 0,3 persen,.
Selama 12 bulan terakhir, indeks semua item naik 1,1 persen sebelum penyesuaian musiman.
Data housing starts (jumlah rumah baru yang dibangun) yang dimiliki secara pribadi di AS pada April mencapai 1,172 juta unit pada tingkat tahunan disesuaikan secara musiman, lebih tinggi dari konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan Selasa.
Sementara itu, produksi industri AS juga mengalahkan perkiraan, yang meningkat 0,7 persen pada April setelah mencatat penurunan dalam dua bulan sebelumnya, Federal Reserve mengatakan pada Selasa.
Data ekonomi positif secara keseluruhan mendorong ekspektasi pasar untuk lebih dari satu kali kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini.
Reporter Yudho Winarto