TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AirAsia Indonesia mengumumkan pergantian dalam struktur kepemimpinan.
Direktur Operasi AirAsia Indonesia, Capt Ridzeki Tresno Wibowo, telah ditunjuk sebagai pejabat sementara Presiden Direktur AirAsia Indonesia, dan efektif berlaku segera.
Ridzeki menggantikan Presiden Direktur AirAsia Indonesia sebelumnya, Sunu Widyatmoko, yang telah bersama dengan AirAsia Indonesia selama tiga tahun.
Capt Ridzeki Tresno Wibowo pertama kali bergabung dengan AirAsia sebagai pilot senior pada tahun 2004 dan didaulat sebagai Direktur Operasi pada tahun 2015.
Ridzeki merupakan seorang pilot yang kaya akan pengalaman dengan lebih dari 16.000 jam terbang.
Komisaris Utama AirAsia Indonesia, Pin Harris, menyatakan Dewan Komisaris AirAsia Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Sunu atas kontribusinya yang sangat berarti kepada AirAsia Indonesia.
"Terutama atas kepemimpinannya selama setahun terakhir ketika AirAsia Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan. Kami mengharapkan yang terbaik bagi perjalanan karier beliau ke depannya.”
AirAsia Group CEO, Tony Fernandes, menambahkan Sunu memegang peranan penting dalam upaya peningkatan kinerja AirAsia di Indonesia sehingga dapat mencatatkan pencapaian yang sangat berarti.
"AirAsia dan pemegang saham Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan apa yang telah kami raih, sembari terus memperkuat kehadiran kami di pasar terbesar Asean.”
AirAsia Indonesia mengoperasikan 15 pesawat Airbus A320, melayani 33 rute ke 18 destinasi domestik dan internasional di Asean dan Australia dari hub (stasiun penghubung) yang berada di Jakarta, Bali, Surabaya, dan Medan. AirAsia Indonesia telah menerbangkan lebih dari 47 juta penumpang sejak awal berdirinya pada 2004.