TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam lawatannya, Junior Chamber International (JCI) menjajaki misi kunjungan bisnis ke Taiwan. Harapannya upaya itu dapat meningkatkan hubungan kerjasama perdagangan.
President JCI Jakarta, M Hadi Nainggolan menyampaikan bahwa kerjasama yang rencananya digagas JCI dengan pengusaha Taiwan meliputi empat bidang, yakni bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Kosmetik, Pertanian, dan Ekonomi Kreatif.
“JCI Jakarta menggagas kerjasama dengan pengusaha Taiwan. Adapun bidang yang kan digagas yaitu, bidang SDM, Kosmetik, Pertanian, dan Ekonomi Kreatif,“ ungkap President JCI Jakarta M Hadi Nainggolan.
Pengusaha Taiwan, Allen Chen pun tak menampik mengaku tertarik dan menyambut baik untuk bisa bekerjasama dengan pengusaha Indonesia. Sebab, Allen melihat pasar Indonesia dinilai masih potensial dan tinggal bagaimana untuk bermitra agar lebih mengenal karakteristik pasar Indonesia.
“Saya sangat tertarik untuk membangun kerjasama dengan pengusaha Indonesia, karena market share Indonesia itu sangat potensial. Cuma kita butuh partner yang tahu rincian karakteristik dan pasar Indonesia. Terlebih lagi tentang regulasi di Indonesia, kita kesulitan jika tidak ada partner yang tepat untuk bisa membantu mengurusi itu,” tutur Allen ketika berbincang dalam pertemuan dengan perwakilan JCI Jakarta di salah satu restoran yang ada di Menara Taipei 101.
Hadi menilai gagasan strategis mitra kerjasama ini dapat pula menjadi jembatan penguhubung pengembangan SDM dan pengetahuan kedua negara. Apalagi SDM Taiwan dikenal cukup berkualitas dan berpengaruh di tataran global.
“Mengenai gagasan Kerjasama dalam bidang SDM, orang-orang Taiwan memiliki potensi yang cukup berpengaruh hingga tingkat dunia begitu pula dengan Indonesia, sehingga dengan adanya sharing tentang pengelolaan SDM nantinya akan banyak sharing tentang pengetahuan dan pengembangan SDM,” tutur M Hadi Nainggolan.
Ia melihat lebih jeli dengan mencontohkan potensi kerjasama dalam industri kosmetik karena produk Taiwan terkenal diminati pasaran global. Sehinggga jika kerjasama ini terwujud dan seiring berjalannya waktu terjadi transfer pengetahuan atau teknologi, maka peluang Indonesia mendongkrak bisnis kosmetiknya kian terbuka lebar.
“Kosmetik juga menjadi pilihan gagasan untuk kerjasama dalam bidang bisnis. Seperti diketahui, dalam bidang kosmetik, Taiwan memiliki industri yang cukup diminati di kancah Internasional. Sehingga, dengan adanya sharing bisnis kosmetik, tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa mandiri dalam pembuatan kosmetik yang lebih baik lagi hingga diminati banyak konsumen Internasional,” tambah pria berdarah Batak dan Aceh ini.
Teknologi pertanian Negara Taiwan pun tak kalah dari sorotan dunia, bahkan masuk ke-4 kategori Teknologi Pertanian Terbaik di Dunia, setelah Jepang, Belanda, dan Amerika Serikat. Lebih dari itu, Industri kreatif juga perlu dijajaki lantaran Indonesia saat ini tengah serius mengembangkan sektor tersebut.
“Ini adalah kesempatan bagaimana kita bisa sharing teknologi dan produk pertanian yang berpeluang besar bisa membantu pertanian Indonesia. Taiwan yang industri kreatifnya lebih terkenal juga bisa kita manfaatkan untuk mendongkrak ekonomi kreatif Indonesia yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk maju dan berkembang hingga kancah Internasional,” pungkas M Hadi Nainggolan yang juga merupakan founder dari Graha Inspirasi dan Langit Digital Group ini