TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan berbagai persiapan demi mewujudkan layanan penyeberangan yang aman, lancar, nyaman dan selamat sampai tujuan.
Diharapkan, pengguna jasa penyeberangan dapat menikmati perjalanan mudik dan sampai tempat waktu di kampung halaman untuk berlebaran.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro mengatakan, perseroan menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa penyeberangan.
Pasalnya saat arus mudik dan balik Lebaran akan terjadi kenaikan baik penumpang maupun kendaraan.
“Prediksi adanya lonjakan pengguna jasa ini yang harus kita antisipasi semaksimal mungkin,” kata Danang, di Jakarta Jumat (17/6/2016).
Dari ketujuh lintasan terpantau, yang terpadat adalah lintasan Merak – Bakauheni.
Di lintasan Merak – Bakauheni ini diperkirakan jumlah penumpang akan mengalami kenaikan 13 persen dibandingkan tahun 2015, jadi jumlah totalnya diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta orang.
Sedangkan untuk kendaraan umum dan pribadi, diperkirakan kenaikannya sebagai berikut: truk (4 persen), sepeda motor (5 persen), kendaraan kecil (8 persen), dan bus (5 persen).
Sehingga, jumlah total kendaraan yang akan diseberangkan diprediksi mencapai lebih dari 200 ribu unit kendaraan.
Adapun produksi angkutan Lebaran selama H-7 hingga H+7 di 7 lintasan yang dipantau selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2016 diestimasikan sebagai berikut : total trip 15.637 atau naik 12 persen dibandingkan tahun lalu, total penumpang 3.639.726 orang atau naik 5 persen, sepeda motor 417.771 unit atau naik 6 persen, dan kendaraan roda empat (pribadi, bus, dan truk) sebanyak 537.369 unit atau naik 6 persen dibandingkan tahun lalu.
Tahun ini, kapasitas angkut kapal di tujuh lintasan utama yang dipantau selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 sangat mencukupi yaitu sebanyak 195 unit kapal, yang terdiri dari lintasan Merak-Bakaheuni dengan total kapal yang beroperasi 59 unit kapal (9 ASDP, 50 swasta) , Ketapang-Gilimanuk total 52 kapal (3 ASDP, 49 swasta) , Padangbai-Lembar total 34 kapal (3 ASDP, 31 swasta), Bajoe-Kolaka (7 kapal swasta), Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian total 8 kapal (2 ASDP, 6 swasta), Kayangan-Pototano total 19 kapal (4 ASDP, 15 swasta), dan Kariangau-Penajam total 16 kapal (4 ASDP, 12 swasta).