TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus memperluas jaringan pipa gas bumi di berbagai daerah.
Salah satunya PGN menargetkan penambahan sambungan gas rumah tangga sudah terpasang sebanyak 5.250 unit di Batam, Kepulauan Riau.
"Sudah jadi komitmen kami sebagai BUMN untuk memperluas pemanfaatan energi gas bumi ke berbagai sektor termasuk ke rumah tangga," kata Kepala Divisi Korporat Komunikasi PGN Irwan Andri Atmanto di Jakarta, Jumat (17/6).
Irwan mengungkapkan, penggunaan gas bumi oleh rumah tangga memberikan banyak manfaat. Karena gas bumi aman, lebih efisien dibanding bahan bakar lainnya, bersih, dan mudah. "Apalagi, gas bumi mengalir setiap saat melalui pipa gas, jadi ibu-ibu tak perlu khawatir kehabisan gas ketika memasak jam berapa pun," ujarnya.
Di Batam, saat ini sudah terpasang 750 sambungan gas bumi rumah tangga. PGN tahun ini akan terus memperluas jaringan gas bumi untuk rumah tangga di daerah tersebut. Penambahan sambungan gas rumah tangga di Batam melalui dua jalur. Irwan merinci, melalui Program PGN Sayang Ibu sebanyak 500 rumah dan penugasan Kementerian ESDM ke PGN 4.000 sambungan.
Selain gas bumi untuk rumah tangga, PGN juga menyalurkan gas bumi ke delapan pembangkit listrik, 29 industri besar, 37 usaha komersil dan UKM, serta penyaluran gas melalui CNG dan SPBG di Batam.
Selain di Batam, PGN juga mendapatkan penugasan dari Kementerian ESDM untuk membangun 21.000 sambungan gas rumah tangga di Tarakan dan 24.000 sambungan gas bumi rumah tangga di Surabaya.
PGN sendiri mempunyai Program PGN Sayang Ibu untuk memperluas pemanfaatan energi baik gas bumi bagi rumah tangga. "Mulai 2016-2019, PGN akan menambah 110.000 sambungan gas bumi rumah tangga di berbagai daerah yang bersumber dari dana PGN sendiri tanpa membebani APBN," kata Irwan.
Sampai saat ini, PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik. Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.
Saat ini, PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 7.000 kilometer (km). Jumlah tersebut setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir yang ada di Indonesia.