TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Angkutan Lebaran 1437 H tahun 2016, PT Pelni (Persero) mengoperasikan 26 kapal, tambah 1 kapal dibandingkan tahun lalu.
Dengan penambahan 1 armada Kapal Ferry Cepat (KFC) Jetliner diprediksi tahun ini volume penumpang naik sekitar 4 persen dari tahun lalu menjadi 810.361 orang.
Sejak 2014 Pelni telah membatasi penjualan tiket untuk membatasi penumpang di atas kapal dengan toleransi rata-rata maksimal 30 persen dari kapasitas angkut kapal.
Humas Pelni Akhmad Sujadi menjelaskan tambahan armada KFC Jetliner dioperasikan pada rute Baubau-Wanci (Wakatobi)-Kolaka (Kendari) dengan kapasitas 550 penumpang.
"Diharapkan mampu meningkatkan volume penumpang yang dapat diangkut pada masa lebaran," ujar Sujadi di gedung DPR, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Tahun lalu KFC Jetliner belum selesai perbaikan, pada lebaran 1437 H sudah dapat dioperasikan. Hal ini dapat mendukung angkutan lebaran, sehingga dapat membantu mobilitas masyarakat yang akan berlebaran di kampung halaman.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada rute Semarang-Kumai-Surabaya-Banjarmasin, Sampit-Surabaya dan Sampit-Semarang PT. Pelni melakukan perubahan rute atau rerouting KM Egon.
Kapal jenis Roro ini dialihkan rutenya dari semula Surabaya-Lembar-Waingapu-Ende-Lembar-Surabaya ini dialihkan ke rute Surabaya-Kumai-Semarang-Sampit-Semarang-Banjarmasin.
Pengalihan rute KM. Egon dari Surabaya-Lembar-Waingapu-Ende-Lembar-Surabaya ke Rute Jawa-Kalimantan karena pada rute Surabaya-Lembar sampai Ende penumpangnya masih minim.
Sementara permintaan pada peak season rute Jawa Tengah-Jawa Timur ke Kalimantan bagian selatan permintaannya cukup tinggi.
"Karena itu rerouting menjadi pilihan dalam keterbatasan armada. Dengan rerouting ini sebagian permintaan masyarakat dapat dipenuhi Pelni," kata Sujadi.