TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Pelaku usaha trading (trader) diminta tidak cemas atas isu "British Exit (Brexit)", atau rencana keluarnya Inggris dari keanggotaan di Uni Eropa.
Fenomena membuka peluang yang bisa dimanfaatkan.
Iswardi Lingga, Head Office Educator Monex Investindo Futures mengatakan, peluang yang dimaksud adalah, para trader bisa memainkan nilai tukar mata uang jika Brexit benar terjadi.
"Yang bisa dimainkan di sini adalah pertukaran nilai kurs mata uang,” jelasnya di Surabaya, Rabu (22/6/2016) malam.
Kata dia, seorang trader tidak ingin ada peristiwa yang berdampak global, namun di sisi lain, seorang trader harus mampu melihat peluang sekecil apapun dari suatu peristiwa.
"Seorang trader harus yakin, bahwa sebuah perkembangan diawali dari sebuah krisis," terangnya.
Hingga saat ini, bank sentral terus memantau kondisi menjelang referendum yang akan diselenggarakan di Inggris.
Pantauan terakhir, 52 persen warga memilih Brexit, sementara 48 persen memilih tetap menjadi anggota Uni Eropa.
Pengaruh Brexit bagi Indonesia menurut Iswardi tidak berdampak signifikan, namun lebih banyak akan berdampak pada minat investasi ke Inggris.
Brexit juga bakal berpengaruh terhadap nilai tukar poundsterling.
Berdasarkan analisis Bank Indonesia, Brexit akan lebih banyak berpengaruh di kawasan Eropa yang berhubungan secara langsung dengan Inggris.
Selain itu, Brexit juga akan berdampak kepada pelemahan nilai tukar poundsterling dan membuat nilai tukar mata uang euro menguat.
Penulis: Achmad Faizal