Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI rate ke level 6,5 persen, pastinya akan mempengaruhi suku bunga kredit BRI.
Hal itu diakui oleh Dirut BRI, Asmawi Syam.
Ia akui turunnya suku bunga juga akan mempengaruhi cost of fund, atau biaya yang harus dikeluarkan bank atas dana yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber.
Selanjutnya hal itu juga mempengaruhi bunga kredit.
"Kita tentunya menghitung, berapa pengaruhnya terhadap penurunan ini," ujarnya, di sela-sela buka bersama dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dan anak yatim, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
Untuk mengakali coat of fund, salah satu strategi yang pasti ditempuh adalah efisiensi. BRI berencana mendorong penggunaan ATM bersama, sehingga anggaran untuk operasional ATM bisa ditekan.
"Ini dalam rangka menurunkan tingkat efisiensi juga," jelasnya.
Keputusan untuk menetapkan suku bunga di level 6,5 persen, diambil dalam Rapat Dewan Gubernur BI, pada Kamis pekan lalu (16/6/2016).
Selain suku bunga acuan turun 25 basis point, suku bunga deposit facility juga turun sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen.
Sementara itu, suku bunga lending facility turun sebesar 25 basis poin menjadi sebesar 7 persen.
Dengan demikian, struktur suku bunga operasi moneter BI adalah, untuk 7 hari sebesar 5,52 persen, 2 minggu 5,45 persen, 1 bulan 5,70 persen, 3 bulan 6,10 persen, 6 bulan 6,30 persen, 9 bulan 6,40 persen, dan 12 bulan sebesar 6,50 persen.(*)