News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rel Terpasang, Kereta Bandara Soekarno Hatta Beroperasi 2017

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan Menhub Ignasius Jonan (tiga kanan) didampingi Dirut PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi (dua kanan), Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko (kanan), Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan (kiri), serta Dirut PT KAI Eko Sukmoro (dua kiri) saat meninjau proyek pembangunan jalur kereta api di kawasan Bandara Internasional Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Senin (14/15/2015). Jalur KA bandara yang panjang jaringan rel 12 km dari Batu Ceper ke Bandara Soekarno Hatta, konstruksinya diharapkan selesai akhir 2016 dan kereta bandara diharapkan dapat beroperasi pada 2017. TRIBUNNEWS/SETPRES/LAILY RACHEV

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT KA ‎Properti Manajemen (KAPM) dan PT Railink bekerjasama dalam bidang sarana transportasi Kereta Api ‎Bandara.

Marketing Public Relations KAPM ‎Riesta Junianti mengungkapkan, kedua anak perusahaan ini bersinergi dalam proyek pengerjaan jalur ‎Kereta Api (KA) Bandara Soekarno Hatta (Basoetta).

Secara spesifik, PT Railink yang nantinya akan mengoperasikan kereta bandara Soetta.

Pemilik proyek adalah KAI, sedangkan PT KAPM sebagai pelaksana pembangunan dan pengadaan atau pemasangan jaringan listrik aliran atas (LAA) jalur KA Bandara Soekarno-Hatta.

"Lokasi pengerjaan proyek ini dimulai ‎antara Stasiun Batuceper ke arah Bandara Soekarno-Hatta dengan target ‎penyelesaian satu tahun ke depan," ungkap Riesta, Sabtu (2/7/2016).‎

Menurutnya, pekerjaan ini tidaklah mudah, ada beberapa kendala yang menghampiri dalam pengerjaan ini.

Kendala tersebut diantaranya banyaknya fasilitas operasi bandara berupa kabel ‎power, telekomunikasi, dan fasilitas untuk pengaturan operasi pesawat dan fasilitas lainnya dilokasi pemasangan jaringan LAA tersebut.

Selain itu, pemasangan Supporting Overhead Conductor Rail di area Taxiway masih dalam proses perizinan, adanya penentuan as rel yang masih belum fixed.

Sedangkan untuk area stasiun Bandara Soekarno Hatta masih adanya gunungan tanah lebih dari 2 meter sedangkan kedalaman pondasi hanya 2 meter, menjadi hal yang harus segera dipecahkan solusinya.

"Tapi kita optimis sesuai target dimana dalam satu tahun kedepan akan selesai. Pengerjannya sudah dimulai Juni kemarin," ungkap ‎Riesta.

Seperti diketahui, kereta Bandara Soetta sendiri‎ akan menjadi moda alternatif bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk menuju Bandara Soetta.

Proyek tanpa melibatkan APBN ini ditargetkan akan selesai dan beroperasi pada Mei 2017.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini