TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Presiden Joko Widodo meresmikan terminal baru Bandara Sultan Thaha Jambi yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero). Dalam perhelatan tersebut hadir Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Dengan mengucapkan Bismilahirahmanirahim, saya menyatakan Bandar Udara Sultan Thaha Jambi resmi dibuka," ujar Presiden Joko Widodo di Terminal Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi, Kamis (21/7/2016).
Terminal yang dapat menampung hingga 1,6 juta penumpang pesawat per tahun ini telah dioperasikan sejak akhir tahun lalu tepatnya 25 Desember 2015 menggantikan terminal lama yang hanya berkapasitas 700 ribu penumpang.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan sejak dioperasikan sekitar 6 bulan lalu, Bandara Sultan Thaha dengan terminal barunya telah menjadi ikon baru Provinsi Jambi yang menjadi kebanggan masyarakat.
"Adanya terminal baru ini juga dapat menarik minat maskapai untuk membuka penerbangan dari dan ke Jambi," ujar Budi.
Saat ini, sebanyak 6 maskapai yakni Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Susi Air telah membuka konektivitas dan melayani masyarakat. Penerbangan yang bisa diakses Jambi dengan kota tujuan antara lain Jakarta, Pekanbaru, Palembang, dan Batam.
"Kami berkomitmen untuk mendorong agar konektivitas penerbangan di Jambi terus bertambah sehingga terminal baru ini dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat Jambi dan sekitarnya, ” jelas Budi Karya Sumadi.
Adapun pembangunan terminal baru seluas 12.000 m2 ini dilakukan dengan menggunakan anggaran perusahaan untuk tahun 2015 hingga 2020 sebesar Rp 450 miliar, di mana pada akhir 2018 akan dimulai kembali pengembangan terminal.
Terminal baru Bandara Sultan Thaha dibangun dengan konsep modern beserta fasilitas-fasilitas terkini seperti garbarata, eskalator, lift, dan juga dilengkapi area komersial demi pelayanan serta kenyamanan penumpang atau pengunjung pesawat.
Lebih dari itu, PT Angkasa Pura II (Persero) juga menampilkan kearifan lokal di terminal baru ini melalui ditampilkannya ornamen kerajinan lokal sebagai bagian dari interior gedung terminal.
Sebagai bagian dari upaya mempromosikan pariwisata Jambi, PT Angkasa Pura II (Persero) menempatkan replika situs yang terdapat di Candi Muaro Jambi, yang merupakan situs komplek candi terbesari di Asia Tenggara.