TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK- Microsoft Corporation berencana melanjutkan kebijakan pemangkasan jumlah karyawan dalam 12 bulan ke depan. Raksasa teknologi ini bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.850 pekerja mereka.
Sampai Mei 2016 lalu, Microsoft sudah mengurangi jumlah karyawan di bisnis smartphone sebanyak 1.850 orang. Kebanyakan pekerja yang terkena PHK dari Finlandia.
Hingga 30 Juni 2016 lalu, karyawan Microsoft mencapai 114.000 orang.
Pada 2014 lalu Microsoft membeli Nokia, produsen ponsel asal Finlandia. Tapi, upaya untuk mengembangkan bisnis mereka itu ternyata tidak berjalan mulus. Bisnis anyar Microsoft tersebut tak bisa mengalahkan pesaingnya, seperti Apple dan Samsung Electronics.
Bahkan pada kuartal II 2015, Microsoft menderita rugi bersih US$ 3,2 miliar. Tapi, di kuartal II 2016, Microsoft meraih laba US$ 3,1 miliar.
Satya Nadella, Chief Executive Microsoft, bilang, perusahaannya sedang fokus merestrukturisasi bisnis smartphone.