TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek Lapangan Gas MDA-MBH, Blok Madura Strait ditargetkan selesai pada akhir 2018. Sang operator Husky CNOOC Madura Limited (HCML) sudah mempunyai langkah nyata untuk mendorong lifting gas bumi dari lapangan tersebut.
"Produksi gas bumi lapangan ini sekitar 120 juta standar kaki kubik per hari selama kurang lebih 11 tahun," kata Deputi Pengendalian Operasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Muliawan, Selasa (9/8/2016).
Muliawan menjelaskan, gas seluruhnya akan disalurkan kepada pembeli domestik, yaitu PT Petrokimia Gresik sebanyak 85 juta kaki kubik per hari, PT PLN sebesar 30 juta kaki kubik per hari, dan PT Pertamina Gas sebanyak 5 juta kaki kubik per hari.
Langkah ini sesuai dengan program pemerintah yang mengutamakan pasokan untuk dalam negeri terlebih dahulu.
"Dengan mengutamakan gas untuk dalam negeri, secara tidak langsung akan membantu menggerakkan dan meningkatkan laju ekonomi khususnya bagi industri-industri yang ada di daerah," kata Muliawan.
Proyek Pengembangan Lapangan gas MDA-MBH adalah lapangan kedua yang sudah disetujui rencana pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD) oleh SKK Migas setelah Lapangan BD.
"Ada tujuh sumur produksi yang dikembangkan di Lapangan MDA-MBH," kata Huang.
Pihaknya berharap dukungan seluruh pihak agar pelaksanaan proyek ini dapat diselesaikan aman dan selamat, serta sesuai jadwal, anggaran, dan kualitas.