News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepeda Indonesia Makin Digemari di Pasar Luar Negeri

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja memasang label di kerangka sepeda merek SCOTT di pabrik sepeda PT Insera Sena di Desa Wadungasih, Bunduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Produsen sepeda Indonesia mendulang untung di sepanjang semester I 2016 ini.

Produsen sepeda PT Insera Sena misalnya, mencatat kenaikan penjualan 20 persen dibanding penjualan periode sama tahun 2015.

Pabrikan yang memproduksi sepeda merk Polygon ini mencatat permintaan di paruh pertama tahun ini lebih baik ketimbang tahun 2014 atau 2015.

Dari sisi pangsa pasar, Insera Sena mengklaim meraih pangsa pasar terbesar di Indonesia.

Fendi Astika Widhiatmoko Marketing Communication Head PT Insera Sena mengatakan, pihaknya menguasai 60 persen pasar sepeda yang diproyeksikan 5.000 unit per tahun.

Jika penjualan semester pertama 2.500 unit, maka 60 persen dari penjualan tersebut mencapai kisaran 1.500 unit.

Namun Fendi bilang, pihaknya tak hanya melayani pasar domestik saja. Secara portofolio, Insera Sena juga menyasar pasar ekspor.

"Porsi domestik 40-50 persen, sedangkan untuk ekspor 50-60 persen," kata Fendi.

Porsi ekspor diraih setelah Insera Sena gencar menambah pasar baru.

Tahun 2010, Insera Sena garap pasar Australia, kemudian merambah Amerika Serikat (AS) dan wilayah Eropa tahun 2012. Yang terbaru, awal tahun ini, Insera Sena menyasar pasar China.

Tapi ekspor ke China belum memuaskan.

"Pertumbuhannya masih di bawah target, awareness konsumen di China menjadi kendala utama," tambah Rony Liyanto, Direktur Pemasaran PT Insera Sena.

Rony menambahkan, ekspor ke China terkendala akses internet.

China tak ada mesin pencari populer seperti Google, bahkan situs jejaring sosial Facebook tak bisa diakses.

Selain Polygon, Indonesia punya produsen sepeda lain seperti PT Terang Dunia Internusa.

Dari sisi pasar ekspor, Indonesia punya peluang mengirim sepeda terbaiknya ke pasar ekspor, salah satunya ke Prancis.

Merujuk laporan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Lyon, Prancis, Indonesia hanya ekspor 0,1 persen atau senilai 29.000 dollar AS dari total pasar sepeda Prancis senilai 342 juta dollar AS.

"Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor ke Prancis yang warganya populer menggunakan sepeda," jelas salah satu nukilan laporan ITPC yang dirilis April 2016.

Peluang pasar ekspor ke Prancis ternyata memang belum dimanfaatkan Insera Sena. Fendi menyatakan, khusus Eropa, pihaknya baru menyasar Jerman dan Inggris. "Kami (Insera Sena) ada kantor di Jerman lewat distributor," kata Fendi.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), semester pertama 2016, ekspor sepeda naik 36,5 persen menjadi 35,02 juta dollar AS. Adapun ekspor periode yang sama tahun 2015 tercatat senilai 25,64 juta dollar AS.

Reporter: Yusuf I Santoso

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini