TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) sudah mempersiapkan skema baru untuk pelanggan listrik industri.
Rencananya semua pelaku industri semakin banyak menggunakan konsumsi kelistrikan, perseroan semakin besar memberikan diskon.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir memaparkan skema baru tersebut untuk membantu sektor perindustrian melakukan usahanya. Sehingga semua pelaku industri tidak terlalu terbebani tarif tenaga listrik (TTL).
"Semakin besar paket listrik yang dipakai, semakin besar diskon untuk industri," ujar Sofyan di ruang rapat DPR Komisi VII, Selasa (6/9/2016).
Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun memaparkan PLN sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian mengenai skema diskon baru tersebut. Perseroan juga telah bertemu dengan asosiasi membahas hal tersebut.
"Rencana pelaksanaan bulan ini. Kita sudah bicara dengan Kementerian Perindustrian dan asosiasi," kata Benny.
Benny menambahkan selain tarif listrik, pelaku sektor industri khususnya di komoditas tekstil juga meminta bantuan pemerintah untuk mengurangi biaya operasi.
"Asosiasi minta supaya pemerintah membantu agar industri tekstil terbantu dari sisi operasional mengurangi biaya, bukan listrik saja tapi komponen," kata Benny.