TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo marah saat mengetahui pelabuhan yang dioperasikan Pelindo I dan III belum bisa menekan lamanya waktu bongkar muat barang (dwelling time) di pelabuhan.
Pasalnya sampai sekarang kedua pelabuhan yang dioperasikan dua BUMN tersebut dwelling time-nya masih di angka 8 hari.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menerapkan cara kerja PT Pelindo II (Persero) dalam mengatasi dwelling time. Karena hanya Pelindo II yang berhasil menekan angka dwelling time sampai 3,2 hari.
"Tempat (pelabuhan) yang sudah bagus kita kloning," ujar Budi di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (19/9/2016).
Hal yang perlu dilakukan, menurut Budi, adalah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan lain.
Sehingga cara kerja Pelindo II bisa diterapkan di Pelindo lainnya dalam mengatasi dwelling time.
"Di tempat bagus belum ada koordinasi antar lembaga," ungkap Budi.
Budi juga akan menentukan koordinator yang bisa menengahi permasalahan dwelling time antar kementerian dan lembaga.
Sehingga kinerjanya menjadi lebih cepat jika ditambah adanya Peraturan Presiden.
"Harus ada semcam koordinator tim ini, jadi wasit, siapa yang punya peran apa yang harus dilakukan," kata mantan Direktur Utama Angkasa Pura II tersebut.