TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melakukan pembenahan internal mengenai dwelling time.
Budi ingin semua lini harus melakukan introspeksi, bekerja simultan dan menjadikan masalah ini sebagai prioritas.
"Jajaran Pelindo harus bekerja profesional, pro aktif, progresif dan tidak saling menyalahkan pihak yang lain, serta secara intensif berkoordinasi dibawah arahan Dirjen Perhubungan laut," ujar Budi Karya di Jakarta, Minggu (18/9/2016).
Budi pun memberi tenggat waktu paling lambat satu bulan dwelling sudah harus selesai.
Karena itu dari Pelindo I sampai Pelindo IV harus bisa bekerjasama dengan baik.
"Untuk penyelesaian dwelling time tersebut saya berikan tenggat waktu paling lambat satu bulan sudah harus tuntas," ungkap Budi Karya
Beberapa hari lalu Budi sudah berdiskusi dengan Kapolri terkait langkah-langkah yang diperlukan untuk penegakan hukum di lapangan.
Menurut Budi pihak kepolisian siap membantu masalah dwelling time.
"Jajaran Polri sudah merespon dengan kesigapan aparatnya di lapangan," kata mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II.
Sebelumnya diberitakan Presiden Joko Widodo mengaku kecewa dengan hasil dwelling time saat ini. Walaupun pelabuhan Tanjung Priok sudah berhasil menyelesaikan waktu bongkar muat barang di pelabuhan 3,5 hari, namun di pelabuhan milik Pelindo I sampai Pelindo III masih 8 hari.