TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menegaskan bahwa tidak ada atap yang ambruk di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penegasan ini sekaligus mengklarifikasi kabar tidak benar di media sosial, yang menyebutkan kejadian atap ambruk di Terminal 3 pada 18 September 2016.
"Seakan-akan merupakan peristiwa besar," ujar Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Agus Haryadi, Selasa (20/9/2016).
Agus menjelaskan iformasi sebenarnya adalah ada pekerja yang tengah mencopot plafon pada salah satu ruangan tertutup di Terminal 3. Hal itu dikerjakan sesuai instruksi karena posisinya kurang elok dilihat.
Kemudian salah satu plafon dilepas lalu terjatuh di lantai yang sebenarnya adalah hal biasa dan wajar. Agus menilai kemungkinan pekerja ingin melepaskan sekaligus dengan membiarkan lepas ke lantai.
"Namun kemungkinan karena di area tertutup itu bunyi jatuh plafon "mengundang" seseorang masuk tanpa izin lalu memotret dan menyebarkan berita bahwa atap T3 ambruk," kata Agus.