TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gerakan Beli Indonesia Happy Trenggono meminta pemerintah membangun karakter keberpihakan terhadap produk-produk Indonesia.
Untuk itu perlu perubahan sudut pandang pada diri masyarakat Indonesia secara nasional.
Untuk membangun sebuah gerakan yang memiliki semangat keberpihakan, Happy Trenggono telah menyiapkan berbagai rekomendasi secara kultural dan struktural.
Hal itu sejalan dengan program pemrintah dalam membangun Indonesia untuk bersama-sama dalam menyejahterakan bangsa ini.
"Kita ingin ada kesadaran dan kebangkitan nasional jilid kedua dalam memajukan ekonomi, budaya dan politik,"papar Happy, di gedung SMESCO, Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Untuk menerapkan Gerakan Beli Indonesia, Happy mencontohkan seperti yang terjadi di kabupaten Kulon Progo-Yogyakarta.
Menurut Happy antara pemerintah daerah dan masyarakat memiliki satu kesatuan dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan.
Mereka memproduksi beras Kulon Progo dan dikonsumsi oleh rakyat Kulon Progo, begitu juga mereka membuat toko milik rakyat berbasis koperasi yang mampu melayani kebutuhan masyarakat.
"Gerakan seperti di Kulon Progo itulah yang disebut Gerakan Beli Indonesia yang harus di sosialisasikan ke darah lain,"ucapnya.